Pengaruh Promosi Kesehatan Media Buku Pendewasaan Usia Perkawinan Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Karang Taruna Desa Branggahan Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri

Authors

  • Aulia Rahmawati Universitas Negeri Malang
  • Endang Sri Redjeki Universitas Negeri Malang
  • Rara Warih Gayatri Universitas Negeri Malang
  • Hartati Eko Wardani Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.17977/um062v4i82022p724-730

Keywords:

maturation the age of marriage book, teenagers, family program, buku pendewasaan usia perkawinan, remaja, perencanaan keluarga

Abstract

Abstract: Teenagers at this time became one of the focus for health development. 18 percent or 43,5 million Indonesian inhabitant total aged 10-19 years old. Pre Exxperiment with one group on pretest and posttest are the research plan. Karang Taruna Branggahan village Kediri regency became place to researches and used total sampling method with 38 person sample aged of 17-21 years old include middle and late phase teenager which not marriage yet. This research used questionnaire as the instrument, while data analytics used Wilcoxon test and T-test with 0.05 signification standard. Pretest average result shows 41,18 in knowledge variable and 74,39 in attitude variable. Both showed the raising of average result in posttest that 83,68 in knowledge variable and 90,03 in attitude variable. The different be found which to significan between pretest and posttest on both variable. Knowledge variable by Wilcoxon test result showed Sig.000 and attitude variable by T-test showed sig or less than 0.05. Conclusion of the research that concludes the health promotion media impacted to increasing knowledge and attitude in karang taruna Branggahan villages Kediri regency.

Abstrak: Saat ini remaja menjadi salah satu fokus pembangunan kesehatan. 18 persen atau 43,5 juta penduduk Indonesia berusia 10-19 tahun. Rencana penelitian ini menggunakan pra eksperimen dan desain 1 grup sebelum dan sesudah tes. Penelitian ini dilakukan pada karang taruna desa Branggahan Kabupaten Kediri dan menggunakan metode total sampling dengan sampel 38 orang berusia 17-21 tahun termasuk remaja fase pertengahan dan akhir yang belum menikah. Instrumen penelitian yang digunakan ialah kuesioner, sedangkan analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan uji T serta standar signifikansinya sebesar 0,05. Rerata hasil yang ditunjukkan sebelum tes yakni variabel pengetahuannya sebesar 41,18 dan 74,39 pada variabel sikapnya. Keduanya menunjukkan peningkatan hasil rata-rata pada setelah tes sebesar 83,68 pada variabel pengetahuannya dan 90,03 pada variabel sikapnya. Variabel pengetahuan hasil uji Wilcoxon menunjukkan Sig.000 dan variabel sikap dengan Uji-T menunjukkan nilai sig atau kurang dari 0,05. Kesimpulan pada penelitian ini adalah adanya pengaruh media promosi kesehatan terhadap meningkatnya pengetahuan dan sikap di karang taruna desa Branggahan Kabupaten Kediri.

References

Afridah, Wiwik and Fajariani, Ratna (2017) Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Siswa SMA Kanjeng Sepuh Gresik. Medical and Health Science Journal. pp. 53-57

Badan Pusat Satistik. (2016). Kemajuan yang tertunda: Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia. Jakarta: BPS

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Kediri. (2016). data laporan usia kawin pertama penduduk wanita Kabupaten Kediri pada Januari—Oktober tahun 2016

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Kediri. (2017). data laporan usia kawin pertama penduduk wanita Kabupaten Kediri pada Januari—September tahun 2016

BKKBN Jawa Timur. Pentingnya Pendewasaan Usia Perkawinan. (2016) retrieved from: http://jatim.bkkbn.go.id/pentingnya-pendewasaan-usia-perkawinan/

Bhramitasari, Weka. (2011). Perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja mahasiswa fakultas kedokteran dan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas diponegoro. E- Journal UNDIP.

Centers for Disease Control and Prevention. (2014). Preventing Pregnancies in Younger Teens. CDC Vitalsigns.

Fadlyana, Eddy. (2009). Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya. Jurnal Sari Pediatri, 11(2), 136‾140

Fitriani, F. (2015). Pengaruh Penyuluhan Media Lembar Balik Gizi terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Balita Gizi Kurang di Puskesmas Pamulang Tangerang Selatan tahun 2015. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Syarif Hidayatullah.

Follona, Willa, dkk. (2014). Perbedaan Pendidikan Kelompok Sebaya tentang Pendewasaan Usia Perkawinan di Perkotaan dan Perdesaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), 157‾163.

Erna, Irawan. (2016). Gambaran Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Desa Kertajaya. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1), 26‾31

Handayani, dkk. (2009). Efektivitas Metode Diskusi Kelompok Dengan dan Tanpa Fasilitator Pada Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Remaja Tentang Perilaku Seks Pranikah. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(3), 133‾141

Harianti, A, dkk. (2015). Hubungan Pernikahan Muda dengan Kejadian Kanker Serviks di RSUD Kota Semarang tahun 2015. Divisi Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran.

Hikmawati, Isna. (2011). Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Indiarti. (2007). Kehamilan, Persalinan & Perawatan Bayi. Yogyakarta: Diglossia Media

Infodatin. (2015). Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan RI: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI

Januar, Villi & Putri Dona. (2007). Citra Tubuh Pada Remaja Putri Menikah dan Memiliki Anak. Jurnal Psikologi, 1(1), 52‾62

Kismoyo, Christina Pernatun. (2015). Penyuluhan Kesehatan Peduli Remaja Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah. Jurnal Ilmu Kebidanan, 3(2), 89‾96.

Kumalasari, I & Iwan, A. (2012). Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2015. (2016). Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Laporan Penelitian Implementasi Strategi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan Pemenuhan Hak Anak. (2016). Program Studi Kajian Gender Sekolah Kajian Strategi dan Global Universitas Indonesia

Mubarak, dkk. (2012). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajardalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nasution, Sri Lilestina. (2012). Pengaruh Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia. Widyariset, 15(1), 75‾84

Nurmansyah, M.I, dkk. (2013). Peran Keluarga, Masyarakat dan Media Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 3(1), 16‾23.

Purbono, dkk. (2015). Tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Jurnal FamilyEdu, 1(2), 135‾149

Purwaningsih, (2017). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang Seks Pranikah Pada Remaja Dusun Bembem Jetis Bantul Yogyakarta. Jurnal. Universitas ‘Aisyiyah.

Wati, Dwi. (2013). Kajian Evaluasi Pencapaian Program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) (Analisis Deskriptif Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia).

Yanti. (2012). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Resiko Perkawinan Dini dalam Kehamilan di Kelurahan Tanjung Gusta Lingkungan II Kecamatan Medan Helvetia. Karya tulis ilmiah, Medan: FKB UNPRI.

Zain, Muchammad. (2017). Analisis Berbasis Cluster tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan di bawah umur di Kabupaten Kediri. Jurnal Swara Bhumi, 5(4), 14‾21

Downloads

Published

30-08-2022

Issue

Section

Articles