Pengaruh konservatisme akuntansi, capital intensity dan financial distress terhadap penghindaran pajak (Studi pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2017-2020)

Abstract

Abstract

The purpose of this research is to analyze the effect of accounting conservatism, capital intensity, and financial distress against tax avoidance, The population of this research is manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017 until 2020. Thirteen of the observations sample obtained by purposive sampling method. The data of this research used multiple regression methods to test the effect of each variable in effect tax avoidance. The empirical result indicates that the result of the analysis of capital intensity, and financial distress has a significant effect on tax avoidance. accounting conservatism does not affect tax avoidance. The benefits of this research are that it can be added to the literature on the problem of tax avoidance and support research that has been done before.

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya pengaruh konservatisme akuntansi, capital intensity dan financial distress terhadap penghindaran pajak. Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017 sampai 2020. Cara penentuan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling method sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 13 perusahaan. Data pada penelitian ini dianalisis untuk menguji pengaruh masing-masing variabel terhadap penghindaran pajak menggunakan analisis regresi linier berganda. Bukti empiris menunjukkan bahwa hasil analisis konservatisme akuntansi, capital intensity dan financial distress memiliki pengaruh siginifikan terhadap penghindaran pajak. Manfaat penelitian ini adalah dapat menambah literatur terkait masalah penghindaran pajak dan mendukung penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.